Solidaritas Dalam Tubuh Masyarakat Modern
HorizonOleh: Mizro’atul Ayzahroh KS
Akhir-akhir ini bangsa Indonesia kerap kali tertimpa bencana alam yang sewaktu-waktu melanda kota-kota atau daerah di Indonesia. Misalnya yang baru-baru ini terjadi yaitu gempa bumi, longsor, angina putting beliung, banjir. Sehingga menumbuhkan sikap solidaritas yang sudah tertanam ditubuh masyarakat Indonesia. Solidaritas dibentuk dengan sikap yang toleransi dan saling menghormati maupun menghargai orang lain. Setiap individu harus memiliki sikap tersebut untuk menciptakan masyarakat modern yang harmonis. Solidaritas membentuk sikap masyarakat yang selalu terbuka dengan hal-hal yang baru dan menerima perbedaan yang ada.
Solidaritas merupakan interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia yang terjadi dalam masyarakat. Interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila manusia mengadakan hubungan yang langsung dengan sesuatu yang sama sekali tidak berpengaruh. Dengan solidaritas masyarakat akan lebih harmonis, disamaping dengan solidaritas. Sikap solidaritas yang ada dalam tubuh masyarakat modern tidak serta-merta muncul dengan sendirinya. Sikap tersebut tumbuh dan berkembang seiring berjalannya waktu, karena kesadaran masyarakat bahwa manusia merupakan makhluk social. Tidak dipungkiri juga, masih ada masyarakat yang memiliki sikap individualisme dan mengesampingkan sikap solidaritas.
Efek Individualisme Bagi Masyarakat Modern
Dalam sebuah masyarakat terdapat nilai-nilai budaya dan sikap yang ada didalmnya. Salah satunya individualisme yaitu ikatan sesama individu dalam sebuah masyarakat mulai hilang, dan perhatian individu hanya tenpusat pada dirinya dan keluarga intinya saja. Individualisme merupakan budaya yang menekankan gagasan bahwa individu terpisah dan tidak tergantung dengan individu lain, mendefinisikan diri sebagai otonom dari ingroup, tujuan pribadi menjadi prioritas di atas tujuan kelompok, sikap individu secara personal lebih menentukan perilaku sosial individu daripada norma. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa individualisme adalah sebuah nilai budaya yang mana setiap ndividu lebih mementingkan tujuan pribadi dan hubungan antar individu dalam masyarakat mulai hilang.
Pada umumnya setiap individu memiliki karakter masing-masing yang menyebabkan munculnya sikap individualisme ini. Diera modern sekarang sikap indivudualisme sudah banyak melekat pada masyarakat, ini terjadi karena kurangnya kepedulian masyarakat satu dengan masyrakat yang lain, oleh karena itu masyarakat harus menumbuhkan rasa solidaritas terhadap masyarakat lain. Masyarakat modern saat ini selalu melakukan perubahan sosial yang lebih maju, karena seperti pengertiannya sendiri kata modern atau modernisasi yang memiliki arti salah satu bentuk perubahan social. Masyarakat modern merupakan hasil evolusi dari masyarakat tradisional yang mengalami proses perubahan dalam segala bidang, baik budaya, politik, ekonomi dan sosial, gaya hidup lebih kompleks dan maju secara teknologis serta cepat berubah. Masyarakat modern juga merupakan suatu tatanan sosial yang lebih mengedepankan rasionalitas, universalisme, equalitarianisme, spesialisasi fungsional, dan tidak ketinggalan juga tingkat pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan zaman.
Baca Juga : Religiusitas Masyarakat Indonesia Makin Konservatif?
Masyarakat modern memiliki nilai-nilai dalam kepribadian mereka seperti selalu terbuka
terhadap pengalaman dan cara baru, siap untuk melakukan perubahan-perubahan, sanggup membentuk sebuah pendapat baik dalam lingkungannya maupun luar lingkungannya, sadar akan perberdaan disekitarnya dan mampu menilai, mengetahui dunia luas, lebih berorientasi kepada masa sekarang dan masa depan, percaya bahwa manusia mampu mengontrol lingkungannya, menghargai keterampilan orang laian dan menerima pendapat orang lain. Itu semua nilai-nilai yang terkandung dalam kepribadian masyarakat modern.
Solidaritas yang Tercipta dari Masyarakat Modern
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa pada dasarnya setiap individu memiliki karakter masing-masing tidak terlepas dari individualisme. Namun didalam masyarakat modern kehidupan demokrasi merupakan sebagai karakteristik masyarakat yang terbuka, pluralis, toleran. Dengan adanya toleransi dan pluralisme akan timbul tatanan masyarakat modern yang membangun sikap solidaritas. Selain itu dalam masyarakat modern ilmu pengetahuan semakin maju dan berkembang sesuai dengan zamannya, pada masa ini ilmu pengetahuan ternyata tidaklah selalu bisa dipegang sebagai sebuah produk atau cara melihat realitas dengan obyektif atau apa adanya. Ilmu dan pengetahuan yang dikembangkan masyarakat modern itu sangat terkait erat dengan ideologi yang menggalinya.
Dalam masyarakat sering terjadi banyaknya perubahan sosial karena semakin berkembangnya ilmu pengetahuan. Perubahan-perubahan tersebut terjadi secra merata dikalangan masyrakat, perubahan dalam ide dan nilai secara singkat akan mengarah pada terjadinya perubahan dalam hubungan sosial, dan sebaliknya perubahan dalam pola hubungan sosial akan menuju pada adanya perubahan nilai dan norma. Beberapa ahli memberikan batasan-batasan te hadap perubahan tersebut, Pertama perubahan yang meliputi kebudayaan baik unsur material maupun unsur immaterial. Kedua, perubahan sosial sebagai perubahan perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat seperti pembentukan organisasi buruh-buruh yang menyebabkan perubahan hubungan antara buruh dengan majikannya serta perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik. Ketiga, perubahan sosial terjadi pada perubahan keseimbangan hubungan sosial.
Keempat, perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima dan adanya penemuan penemuan baru dalam masyarakat. Kelima, perubahan sosial merupakan modifikasi pola hidup masyarakat. Keenam, perubahan pada lembaga-lembaga masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai sikap dan pola perilaku diantara kelompok di dalam masyarakat.
Dengan terjadinya perubahan-perubahan yang ada masyarakat membutuhkan suatu konsep untuk terus maju dan membangun masyrakat yang berkembang sesuai dengan perkembangan yang ada. Disini siakap solidaritas merupakan satu peran penting dalam membentuk suatu tatanan masyarakat modern yang harmonis. Istilah solidaritas terjemahan dari kata Inggris, solidarity, yaitu sifat satu rasa, merasa senasip sepenanggungan, setia kawan. Solidaritas terbagi menjadi dua bentuk solidaritas, yaitu solidaritas mekanis (mechanical solidarity) dan solidaritas organis (organic solidarity). Perbedaan keduanya bersifat evolusionistis, dalam arti bahwa yang kedua adalah perkembangan dari yang pertama. Solidaritas mekanis, yaitu solidaritas yang didukung oleh persamaan dari individu-individu.
Dengan kata lain, solidaritas mekanis terjadi karena diferensiasi atau perbedaan antara individu-individu masih sangat terbatas. biasanya terdapat dalam masyarakat yang masih sangat sederhana, bersahaja “primitip” atau bisa pula disebut, meskipun tidak identik satu sama lain, “segmental”, yaitu corak kelompok sosial dimana individu saling terikat secara utuh. Solidaritas organis, biasanya terdapat pada masyarakat yang sudah maju, perkotaan, dimana masyarakatnya sangat heterogen. Solidaritas organis terwujud karena telah berkembangnya diferensiasi ataupun spesialisasi. Semua itu terjadi karena masyarakat modern telah mengalami diferensiasi, maka solidaritasnya bersifat kontraktual. Dalam tingkatan tertentu dari masyarakat sudah ada pembagian kerja. Kedua corak solidaritas itu tergantung pula pada kesadaran kolektif (conscience collective).