(Sumber : iNews)

Tik Tok Shop Berkibar, UMKM Gulung Tikar

Horizon

Muhammad Syahrul Hidayat

Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

  

Dalam era digital yang dipenuhi dengan berbagai tren media sosial, tidak ada yang bisa mengabaikan fenomena yang sedang berkembang pesat, salah satunya TikTok yang sekarang ini sebagai platform media sosial yang menghipnotis. Mulai dari tarian lucu hingga tantangan yang tak terhitung jumlahnya, TikTok telah menjadi tempat bagi berbagai macam konten yang menghibur dan menginspirasi jutaan pengguna di seluruh dunia. Tetapi, di balik keramaian konten-konten kreatif yang viral, ada kisah yang kurang diperhatikan, yaitu dampak besar TikTok terhadap usaha kecil dan menengah (UMKM). Sebagian besar UMKM, yang sebelumnya tumbuh dengan perlahan, kini harus menghadapi tantangan yang serius. TikTok Shop yang semakin berkibar telah memaksa sejumlah UMKM untuk gulung tikar. Fenomena TikTok Shop, yaitu bisnis yang berfokus pada penjualan produk melalui platform TikTok, menjadi begitu merajalela. Keberhasilan sejumlah influencer TikTok dalam mempromosikan produk mereka telah menciptakan ledakan permintaan untuk berbagai jenis barang, dari pakaian hingga aksesoris, makanan, dan banyak lagi. Namun, ini juga menjadi bumerang bagi banyak UMKM yang terus berjuang untuk bertahan. Bagi mereka yang tidak mampu mengikuti arus perubahan ini, TikTok Shop telah menjadi mimpi buruk yang mengakhiri perjalanan usaha mereka.

  

Salah satu dampak paling nyata dari fenomena ini adalah persaingan yang sangat ketat. Influencer TikTok dengan jutaan pengikut dapat dengan mudah menarik perhatian ribuan calon pembeli dalam hitungan detik. Bagi UMKM yang berjuang untuk membangun basis pelanggan mereka, ini adalah tantangan yang luar biasa. Kualitas produk dan layanan mereka mungkin hebat, tetapi ketika mereka harus bersaing dengan influencer yang memiliki daya tarik besar, mereka seringkali kalah dalam pertarungan ini. Akibatnya, banyak UMKM yang harus menutup toko mereka karena penjualan yang merosot. Selain itu, biaya pemasaran yang semakin tinggi juga menjadi masalah serius bagi UMKM. Influencer TikTok yang populer seringkali meminta bayaran yang tinggi untuk berpromosi bagi produk atau layanan tertentu. Bagi UMKM dengan anggaran terbatas, ini adalah beban yang sangat berat. Mereka mungkin berinvestasi dalam promosi dengan harapan peningkatan penjualan, tetapi jika hasilnya tidak sesuai dengan harapan, hal ini dapat menyebabkan kerugian besar dan bahkan kebangkrutan.

  

Tidak hanya itu, tetapi ketergantungan UMKM pada platform TikTok juga meningkatkan ketidakpastian bisnis mereka. Ketika bisnis bergantung pada satu platform atau saluran pemasaran tunggal, risiko kehilangan akses ke audiens menjadi sangat besar. Kebijakan platform yang dapat berubah sewaktu-waktu atau penurunan popularitas TikTok dapat merusak usaha UMKM dalam sekejap mata. Ini adalah risiko yang perlu mereka tanggung ketika mereka memutuskan untuk bergantung sepenuhnya pada TikTok sebagai sumber pendapatan utama mereka. Disamping itu, fenomena TikTok Shop juga mengubah cara UMKM beroperasi. Beberapa dari mereka mungkin merasa terdorong untuk memproduksi barang dengan cepat dan dalam jumlah besar untuk mengikuti permintaan yang tiba-tiba meningkat. Ini dapat mengarah pada tekanan yang tidak sehat dan penurunan kualitas produk. Selain itu, beberapa UMKM mungkin juga tergoda untuk mengikuti tren saat ini daripada tetap setia pada visi dan nilai-nilai bisnis mereka sendiri. Semua ini dapat mengganggu keberlanjutan bisnis jangka panjang yang dijalankan.

  

Namun, yang perlu ditekankan adalah bahwa TikTok Shop juga memiliki potensi untuk memberikan manfaat bagi UMKM jika mereka dapat mengelola dengan bijak. TikTok dapat menjadi alat yang kuat untuk mempromosikan produk dan layanan mereka kepada khalayak yang lebih luas. Tetapi, untuk sukses dalam dunia TikTok Shop, UMKM harus memiliki strategi pemasaran yang solid, memahami audiens mereka, dan memastikan bahwa mereka tetap setia pada nilai-nilai dan kualitas yang membedakan mereka dari pesaing lainnya. Maka dari itu, UMKM perlu berinvestasi dalam pengembangan merek mereka sendiri sehingga mereka tidak hanya bergantung pada daya tarik influencer. Dengan memiliki identitas merek yang kuat dan pengikut mereka sendiri di media sosial, UMKM dapat lebih mandiri dalam promosi produk mereka dan tidak terlalu tergantung pada orang lain. Kemampuan untuk beradaptasi juga merupakan kunci keberhasilan di dunia TikTok Shop. UMKM perlu fleksibel dan siap untuk mengikuti perubahan tren dan strategi pemasaran yang efektif di platform ini. Ini dapat melibatkan pembelajaran tentang cara membuat konten yang menarik, berinteraksi dengan pengikut, dan memanfaatkan fitur-fitur TikTok yang tersedia untuk mendukung bisnis mereka.

  

Tentu saja, pemerintah dan lembaga terkait juga memiliki peran penting dalam mendukung UMKM yang berjuang di era TikTok Shop ini. Mereka dapat memberikan pelatihan dan bimbingan kepada UMKM tentang cara memanfaatkan platform TikTok dengan efektif. Selain itu, mereka juga dapat membantu melindungi hak-hak UMKM dalam berbisnis di platform ini, seperti mengatur transparansi dan keadilan dalam bertransaksi dengan influencer. Sehingga, fenomena TikTok Shop yang berkibar saat ini dapat menjadi berkah atau bencana bagi UMKM, tergantung pada bagaimana mereka mengelolanya. Tingkat persaingan yang tinggi, biaya pemasaran yang mahal, dan ketidakpastian bisnis adalah tantangan nyata yang harus dihadapi oleh UMKM yang beroperasi di dunia TikTok. Namun, dengan strategi yang tepat, pengembangan merek yang kuat, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat, UMKM masih memiliki peluang untuk sukses di platform ini. Selain itu, dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait juga dapat membantu melindungi dan mendorong pertumbuhan UMKM di platform Tik Tok.