(Sumber : nursyamcentre.com)

Anak Nakal yang Berhati Mulia

Informasi

Stereotip negatif pada seorang murid yang dianggap nakal, seperti tidak mempunyai keahlian, prestasi, dan bahkan tidak berakhlak mulia terus saja melekat. Namun, tak melulu stereotip tersebut benar. Salah seorang siswa kelas 6 SD bernama Maulana yang dikenal nakal oleh guru dan teman-teman sekelas justru merupakan sosok yang berhati lembut nan mulia.

 

Maulana adalah salah seorang siswa yang dikenal sebagai murid yang cukup nakal oleh guru dan teman-teman sekelas. Sedang, sebagian guru di sekolah tempat Maulana belajar kerap mendidik siswanya dengan keras, seperti memukul sang murid.

 

Afif Mahmudah mahasiswi Pascasarjana prodi Hukum UIN Sunan Ampel yang merupakan relawan pengajar dalam program pengabdian masyarakat dipertemukan dengan Maulana untuk pertama kalinya.  Afif mengajar murid kelas 6 di SD tepatnya desa Gugul, Pamekasan, Madura selama 10 hari.

 

Afif juga mengungkapkan bahwa Maulana adalah murid yang susah sekali diatur saat di dalam kelas. Bahkan, ia juga mengatakan jika Maulana kerap kali tidak mengerjakan tugas yang diberikannya.

 

"Iya, kalo aku ngajar itu, dia (Maulana) yang paling rame sendiri di kelas," ungkap Afif, (13/12).

 

Untuk membujuk Maulana agar bisa tenang dan diam saat pembelajaran berlangsung di dalam kelas, Afif pun mencoba membujuknya dengan pendekatan yang penuh perhatian dan lemah-lembut.

 

"Iya udah, aku itu suruh dia (Maulana) duduk dan mengerjakan tugas, Ayo...ayo...sini duduk, kerjakan!," ujarnya.

 

"Ia dia juga sering nggak ngerjakan tugas. Tapi, kalo udah mau ngerjakan tugas nilainya 60," tambahnya.

 

Namun, saat tiba satu hari sebelum masa akhir program pengabdian masyarakat, muncul perilaku Maulana yang membuat takjub dan kaget sang guru di balik kenakalannya.

 

Sehari sebelum masa akhir pengabdian, Afif pengajar Maulana absen tidak masuk kelas. Sementara, di belakang terjadi sebuah peristiwa yang mengejutkan pada Maulana. Lantaran ia ditemui menangis terisak-isak karena Afif pengajarnya tidak masuk kelas untuk terakhir kali mengajar.

 

"Iya kata teman-temannya dia (Maulana) nangis saat aku nggak masuk kelas. Dan aku saat itu kaget dong. Anak seperti (Maulana) juga bisa menangis," kata Afif.

 

Dan saat diketahui bahwa Afif akan meninggalkan desa Gugul karena masa pengabdian yang telah berakhir, Maulana murid yang dianggap nakal justru dengan mengejutkan memberi hadiah spesial untuk Afif.

 

"Saat itu kemudian dia (Maulana) memberi aku hadiah yang dititipkan ke temannya untuk dikasih ke aku. Terus aku kaget juga, saat aku tahu mendapat kado darinya. Kadonya itu terbungkus dengan begitu rapi dan di dalamnya terdapat hadiah boneka bear berwarna merah," tutupnya dengan wajah penuh haru. (Nin)