• Redaksi
• 23 Maret, 2025

Eva Putriya Hasanah 

Kalian pernah ngebayangin nggak sih, kalau masakan bisa jadi “senjata” buat nyuarakan isu kemanusiaan? Nah, Michelle Santoso, seorang chef muda asal Indonesia, sudah ngebuktiin bahwa makanan bukan hanya urusan perut, tapi juga bisa jadi media untuk bikin dunia denger suara rakyat Palestina. Dari dapur kecilnya, doi berhasil bikin media Arab sampai kepoin karyanya. Keren banget kan? Yuk, intip cerita inspiratifnya!  

Siapa sih Michelle Santoso?

Kamu pasti penasaran sama sosok Michelle Santoso. Gengs, doi itu chef keren keturunan Indonesia-Tionghoa lho! Lahir di Hong Kong, tapi tumbuh besar di Indonesia. Jadi, getaran lokalnya kuat banget! 

Nah, dari Linkedin-nya, Michelle ternyata gak cuma jago di dapur. Pernah kuliah S1 Desain di Raffles College of Design and Commerce! 

Umurnya sekarang 36 tahun, tapi penampilannya masih fresh kayak artis K-Pop ya? FYI, doi udah bertahun-tahun lebih gebukin panci di dapur! 

Bukan Cuma Chef Biasa!

Michelle Santoso bukan chef biasa. Kalau kebanyakan juru masak fokus sama rasa dan plating, Michelle nambahin satu elemen lagi: pesan perdamaian. Lewat akun Instagram-nya @ms_santoso (yang wajib kalian cek, deh!), doi sering banget bikin konten masak sambil edukasi soal kondisi Palestina. Misalnya, pas doi bikin reel masak shawarma dengan rempah khas Timur Tengah, Michelle menyelipin fakta-fakta tentang sejarah Palestina atau kondisi terkini yang jarang diangkat media mainstream.  

Baca Juga : Alumni

Michelle bukan cuma masak biasa. Setiap hidangan yang doi buat punya storytelling-nya sendiri. Contohnya, doi pernah membuat menu “Nasi Mandi Gaza”, yang terinspirasi dari masakan tradisional Palestina. Di caption Instagram-nya, Michelle bercerita tentang kekayaan kuliner Gaza yang sering diubah oleh konflik.

Nggak heran, konten-konten kreatifnya itu sampe viral dan pernah dilirik media Arab kayak Arab News, 2024 lalu. 

Ceritanya, November 2023—sebulan setelah serangan Israel ke Palestina meletus pada Oktober 2023—Chef Michelle coba bikin maqluba, hidangan khas Palestina. Video eksperimen perdananya diunggah di Instagram, eh malah ngebludak sampe 2,3 juta views.

Gak cuma maqluba, Michelle juga uji coba bikin mujaddara (nasi lentil rempah), sup freekeh (pakai gandum hijau), sampai Nabulsi knaffeh (cheesecake legit khas Palestina). Kreatif banget ya?  

Bayangin aja, dari dapur di Indonesia, suaranya nyampe ke Timur Tengah. Kalo gak keren apalagi coba?  

Inspirasi Buat Kita

Yang membuat Michelle istimewa adalah keberaniannya untuk tidak ikut arus mainstream. Di tengah tren makanan kekinian seperti kopi susu atau croissant, doi milih mengangkat masakan dengan rempah-rempah Timur Tengah yang mungkin kurang familiar di lidah anak muda. Tapi justru di situlah letak kekuatannya: Michelle bikin kuliner jadi jembatan buat cerita yang lebih besar.  

Cerita Michelle Santoso ngingetin kita bahwa setiap orang punya cara sendiri untuk berkontribusi. Nggak harus demo atau jadi relawan di lapangan. Kamu bisa mulai dari passion sendiri, entah itu masak, nulis, musik, atau bahkan membuat konten di TikTok. Yang penting, ada niat untuk menyebarkan kebaikan. 

Jadi, sudah siap belum membuat nyobain resep Michelle? Atau mungkin kamu punya cara sendiri untuk bersuara? Yang jelas, jangan diam saja—karena perubahan bisa dimulai dari hal kecil, bahkan dari dapur!  

Buat yang penasaran sama resep-resep Michelle, langsung cek Instagramnya ya! Siapa tau besok kamu bisa bikin hummus sambil ngajak temen diskusi tentang perdamaian. Kan asik.