Ada Apa dengan Hidayah?
KhazanahOleh: Sokhi Huda
“Hidayah,” sebuah kata yang sering kita dengar dalam konteks agama Islam. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan hidayah? Mengapa hidayah begitu penting dalam kehidupan seorang Muslim? Mari kita jelajahi lebih dalam tentang apa yang ada di balik hidayah ini.
Hidayah dalam Islam merujuk pada petunjuk atau bimbingan yang diberikan oleh Allah kepada manusia untuk mencapai kebenaran, kebijaksanaan, dan kesadaran spiritual. Ini merupakan anugerah yang luar biasa, karena hidayah membantu manusia menemukan jalan yang benar dalam hidup mereka.
Pertama kali, penting bagi kita untuk memahami bahwa hidayah bukanlah sesuatu yang dapat dicapai secara manusiawi. Hidayah merupakan karunia Allah yang diberikan kepada siapa pun yang Dia kehendaki. Allah adalah sumber segala hidayah, dan hanya Dia yang memiliki kekuasaan mutlak untuk memberikan hidayah kepada siapa pun yang Dia pilih (Q.S. al-Baqarah [2]:213; al-An’am [6]:125).
Hidayah dalam Islam dapat ditemukan melalui berbagai saluran. Salah satu saluran utama adalah al-Qur’an, kitab suci umat Islam. Al-Qur’an dianggap sebagai petunjuk yang jelas dan sempurna, yang memberikan pengetahuan dan petunjuk bagi mereka yang mencarinya. Dalam al-Qur’an, Allah berbicara kepada umat manusia, memberikan petunjuk tentang bagaimana hidup yang baik dan benar harus dijalani (Q.S. al-Isra [17]:9; al-Ahzab [33]:21).
Selain al-Qur’an, hidayah juga dapat ditemukan melalui Sunnah Nabi Muhammad SAW. Sunnah adalah ajaran dan tindakan Nabi Muhammad yang menjadi contoh praktis tentang bagaimana hidayah harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hadis-hadis yang menggambarkan kehidupan Nabi Muhammad, kita dapat belajar tentang etika, moralitas, dan tindakan yang dianjurkan dalam Islam (Sahih Bukhari, “Kitab al-\'Ilm,” Bab 1; Sahih Muslim, “Kitab al-Iman,” Bab 1).
Namun, hidayah tidak hanya datang melalui bacaan dan pengetahuan. Hidayah juga melibatkan upaya manusia untuk mencari pengetahuan dan pemahaman yang benar. Individu diberi tanggung jawab untuk belajar dan memahami ajaran Islam dengan sungguh-sungguh (Q.S. al-Zumar [39]:9; al-Mujadilah [58]:11). Dengan belajar dan memperdalam pemahaman tentang agama, seseorang dapat membuka pintu bagi hidayah Allah.
Selain itu, hidayah juga melibatkan ibadah dan ketakwaan. Melalui ibadah yang tulus dan ketakwaan yang kuat, individu dapat mendekatkan diri kepada Allah dan menerima hidayah-Nya. Ibadah adalah sarana untuk mengungkapkan rasa syukur dan ketaatan kepada Allah (Q.S. al-Baqarah [2]:197; al-Hujurat [49]:13). Sedang ketakwaan adalah kesadaran akan kehadiran Allah dan usaha untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya (Q.S. al-Baqarah [2]:197; al-Hujurat [49]:13).
Tawakkal dan doa juga merupakan bagian penting dari hidayah. Dengan tawakal yang kuat dan doa yang tulus, individu memohon kepada Allah untuk memberikan hidayah-Nya (Q.S. al-Anfal [8]:24; al-Ghafir [(40]:44). Tawakal mengajarkan kita untuk melepaskan kendali diri dan sepenuhnya mengandalkan Allah dalam setiap aspek kehidupan kita.
Dalam Islam, hidayah merupakan anugerah yang luar biasa. Hidayah membantu manusia menemukan jalan yang benar dalam hidup mereka, mengarahkan mereka menuju kebenaran, kebijaksanaan, dan kesadaran spiritual. Namun, hidayah bukanlah sesuatu yang dapat dicapai dengan usaha manusiawi semata. Hidayah merupakan karunia Allah yang diberikan kepada siapa pun yang Dia kehendaki.
Dengan demikian, jika kita merasa terpesona oleh hidayah dalam Islam, maka mari kita ingat bahwa hidayah merupakan anugerah yang harus kita cari dengan sungguh-sungguh. Caranya, mari belajar dari al-Qur’an, mengikuti Sunnah Nabi Muhammad, memperbanyak ibadah, meningkatkan ketakwaan, dan selalu mengandalkan Allah dalam setiap langkah hidup kita. Dengan izin Allah, kita akan menemukan diri kita diberkahi dengan hidayah yang nilainya sangat berharga.
Jika diteorikan secara sederhana, hidayah dalam Islam melibatkan pemahaman tentang cara hidayah diberikan oleh Allah, cara manusia menerima hidayah, dan cara hidayah mempengaruhi kehidupan individu dan masyarakat Muslim. Hidayah dipandang sebagai karunia Allah yang diberikan melalui al-Qur’an, Sunnah Nabi Muhammad, pengetahuan, pemahaman, ibadah, ketakwaan, tawakal, dan doa. Dengan pemahaman ini, individu Muslim dapat mencari petunjuk dan bimbingan Allah dalam menjalani kehidupan mereka dengan benar dan bermanfaat.
Wa Allah a’lam.