Nabi Muhammad SAW Sebagai Insan Kamil Mutlak
OpiniHari Senin, 16/09/2024 atau 12 Rabiul Awal 1446 H diperingati sebagai Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi Muhammad merupakan Hari yang istimewa bagi umat Islam, sebab Nabi Muhammad SAW yang membawakan ajaran Islam yang sekarang sedang kita yakini kebenarannya dan kita amalkan ajarannya. Nabi Muhammad SAW lahir pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah atau tanggal 20 April 571 M di Makkah. Nabi Muhammad SAW adalah keturunan Bani Hasyim yang terus ke atas nasabnya sampai Nabi Ibrahim AS melalui jalur nasab Nabi Ismail AS.
Kehadiran Nabi Muhammad SAW memang disiapkan oleh Allah SAW kepada umat yang semula bagi kalangan bangsa Arab, akan tetapi kemudian menembus seluruh dunia melalui para pewaris ajarannya. Islam memang dipersiapkan oleh Allah SWT untuk melakukan rekonstruksi atas ajaran-ajaran agama sebelumnya. Rekonstruksi ajaran agama tersebut berselang selama 600 tahun semenjak Nabi Isa AS. Atau tepatnya 611 tahun, semenjak Nabi Muhammad SAW memperoleh wahyu pertama di Gua Hira’. Nabi Muhammad SAW memperoleh wahyu kenabian pada usia 40 tahun.
Nabi Muhammad SAW melakukan rekonstruksi ajaran agama Nasrani yang sudah dipeluk oleh umat manusia pada zamannya. Pada awal abad ke tujuh itulah Nabi Muhammad SAW menyebarkan ajaran Islam kepada penduduk Mekah terus berlanjut penduduk Madinah, dan terus menyebar ke seluruh dunia melalui para da’i dalam berbagai levelnya. Agama Islam sampai ke kepulauan Nusantara pada pertengahan abad ke 11 Masehi.
Setiap Nabi dan rasul diturunkan oleh Allah SWT untuk membimbing umatnya yang sudah melenceng dari ajaran agama dari generasi awal penganut ajaran agama tersebut. Nabi Isa duturunkan oleh Allah SWT untuk melakukan rekonstruksi atas ajaran Nabi Musa AS yang sudah diubah sesuai dengan tafsir masing-masing. Jarak antara Nabi Musa dengan Nabi Isa selama 1.900 tahun. Jarak antara Nabi Musa dengan Nabi Dawud selama 579 tahun, jarak antara Nabi Ibrahim dan Nabi Musa selama 900 tahun. Jarak antara Nabi Nuh dan Nabi Adam selama 1200 tahun. Jarak antara Nabi Nuh dan Nabi Ibrahim selama 2.230 tahun. Tentang jarak antara satu Nabi atau Rasul dengan lainnya tentu saja bukanlah angka yang eksak atau pasti. Semuanya merupakan tafsir atas berbagai sumber yang berupa penafsiran.
Tetapi yang jelas, bahwa agama-agama tersebut sesungguhnya satu adanya. Agama-agama tersebut diwahyukan oleh Allah kepada para Nabi akan tetapi karena penafsiran dari para ahli agama yang diikuti sehingga menjadi banyak. Berdasarkan penuturan Menachem Ali, bahwa agama Hindu berdasarkan Kitab Manawa Darmasastra, memiliki kesamaan dasar dengan Kitab Alqur’an dalam peristiwa banjir besar yang melanda seluruh dunia. Di dalam kitab Agama Hindu tersebut dinyatakan yang membuat perahu adalah Manu, orang suci yang mendapatkan wahyu dari Tuhannya. Di dalam Islam disebut sebagai Nuh, seorang Nabi yang diperintahkan Allah SWT untuk membuat bahtera besar karena banjir yang melanda dunia.
Nabi Muhammad SAW adalah Nabi terakhir dari serangkaian nabi dan rasul yang diturunkan oleh Allah SWT. Itulah sebabnya ajaran Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai ajaran Islam adalah ajaran yang universal. Semuanya tertuang di dalam Kitab Suci Alqur’an dan Hadits Nabi Muhammad yang dihimpun oleh para ulama hadits dengan sangat hati-hati, sehingga Alqur’an dan Hadits Nabi Muhammad SAW adalah sumber utama di dalam agama Islam. Bagi umat Islam tentu tidak ada keraguan tentang kebenaran Alqur’an sebagai wahyu Allah SWT. Bahkan umat Islam berkeyakinan bahwa otentisitas Alqur’an sangat terjaga.
Islam sesuai dengan namanya adalah agama yang mengajarkan keselamatan. Islam mengajarkan agar manusia tidak hanya selamat di dunia tetapi terlebih selamat di akherat. Islam mengajarkan bahwa manusia tidak hanya hidup di dunia tetapi juga akan hidup di akherat, suatu tempat yang diyakini oleh umat Islam merupakan alam pembalasan atas amalan umat manusia. Manusia yang beriman dan beramal shaleh, maka akan diganjar dengan surga sedangkan manusia yang mengingkarinya maka akan diganjar dengan neraka.
Kehidupan Nabi Muhammad SAW adalah teladan bagi manusia yang meyakininya. Nabi Muhammad SAW adalah uswah hasanah. Nabi Muhammad SAW adalah tipe ideal prilaku manusia yang dijadikan sebagai teladan. Nabi Muhammad SAW adalah manusia sebagaimana manusia lainnya, yang memerlukan kebutuhan sebagaimana untuk memenuhi kebutuhan biologis, kebutuhan social dan kebutuhan integrative. Namun bedanya bahwa Nabi Muhammad SAW berperilaku sebagaimana wahyu yang diajarkan oleh Allah. Nabi tidak berperilaku sebagaimana manusia umumnya, Nabi melakukan tindakannya sesuai dengan wahyu yang diterimanya dari Allah SWT.
Sebagai teladan dipastikan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan manusia yang sempurna. Insan kamil bahkan insan kamil mutlak. Tentu ada jutaan karya tulis tentang Nabi Muhammad SAW baik yang bercorak historiografi atau pembenaran berbasis kitab Suci Alqur’an maupun yang bersumber dari perbandingan atas teks-teks kitab Suci di dalam agama lain. Tetapi yang jelas bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Nabi teladan dengan perilaku yang sempurna.
Sebagai umat Islam tentu merasakan kegembiran dalam peringatan Hari Lahir Nabi Muhammad SAW. Dengan bersuka ria atas kelahirannya, maka umat Islam diberikan potensi untuk mendapatkan syafaatnya. Dan tidak ada kata yang lebih indah dibandingkan dengan manusia yang mendapatkan syafaat Rasulullah Muhammad SAW.
Wallahu a’lam bi al shawab.