(Sumber : Galaxy Mall)

Antrian Regular 'Buy One Get One Free': Sport Station

Khazanah

Efek life style Jokowi dalam penggunaan sepatu kets memang luar biasa. Tidak hanya generasi muda yang tertarik untuk menggunakan sepatu jenis ini tetapi juga orang tua. Bahkan begitu dahsyatnya pengaruh Jokowi tersebut, maka sekarang rasanya sudah tidak ada pejabat atau pegawai kantoran yang menggunakan sepatu pantovel sebagai tradisi kantoran. Semua berkecenderungan untuk menggunakan life style Jokowi dalam bersepatu sebagai bagian dari kehidupannya. Konon, tutupnya Pabrik Sepatu Bata juga diakibatkan ketiadaan pangsa pasar untuk sepatu jenis pantovel.

  

Sport Station melakukan acara yang sungguh menarik masyarakat agar berduyun-duyun datang di gerainya. Dalam dua hari, 28-29/07/2024,  Sport Station menggeber program “Buy One Get One Free.” Acara ini sungguh menarik masyarakat untuk datang ke program tersebut. Tidak terkecuali saya dan anak-anak. Saya diajak oleh Ananda Kiki dan Evi untuk datang di acara By One Get One Free. Tepatnya di Royal Plaza. Mall klas menengah di Surabaya Selatan. Ternyata tidak hanya saya dan anak-anak yang datang, bahkan anak saya, Eva,  di Mall Transmart Cibubur, Bogor,  juga mengikuti acara tersebut. Juga saudara ipar saya yang menyempatkan dari Jombang  datang di Mall Tunjungan Plaza untuk berebut membeli barang-barang menarik yang diperlukan. 

  

Ternyata pesertanya membludak. Kami harus mengantri panjang. Mula-mula harus duduk di bangku yang disediakan oleh Sport Station. Kira-kira 30 menit barulah diminta untuk berdiri berbaris menuju lokasi di depan pintu masuk ruang untuk menjajakan  berbagai macam produk. Selama 15 menit kemudian dipindahkan ke dalam ruang persiapan menuju pintu masuk. Setelah berdiri 15 menit lalu  dipersilahkan masuk ke ruang atau tempat penjualan produk. Hal yang juga menarik hanya diberi waktu selama 15 menit untuk memastikan membeli barang apa saja.  Bisa dibayangkan dalam waktu hanya 15 menit untuk memilih barang-barang yang disukai. Untuk Buy One Get One Free, maka dipersyaratkan membeli barang yang seproduk. Misalnya jika membeli produk Rebok untuk Buy One, maka juga harus membeli produk Rebok lainnya untuk  Get One Free. 

  

Oleh karena itu yang benar, bahwa kita harus sudah memiliki rencana barang apa yang akan dibeli, baik untuk Buy One maupun Get One Free. Jika di dalam toko Sport Station  merencanakan apa yang akan dibelinya, maka bisa dipastikan akan kesulitan. Tiba-tiba waktu tinggal 5 menit dan tiba-tiba habis. Tidak semua produk bisa dimasukkan dalam program ini. Misalnya Puma, Diadora, dan lain-lain yang sudah memasang harga promo, misalnya 20%, atau 40% bahkan ada yang 60%. 

  

Di antara produk yang dipajang di Sport Station, adalah Rebok, Diadora, Champion, Asics, Aetrex, Converse, Crock, Mizuno, Nike, Adidas, New Balance, Under Armour, Airwalk, League, Lining  dan lain-lain. Ada sepatu, pakaian olah raga, pakaian lelaki dan perempuan, tas sekolah, tas dewasa,  sampai kaos kaki dan sebagainya. Kebanyakan adalah pakaian olah raga. Sesuai dengan nama tokonya, maka lebih banyak menjajakan  produk-produk olah raga. Jika ingin membeli sepatu dengan berbagai model dan mereknya, maka di sinilah  tempatnya. 

  

Saya sempatkan untuk membeli sepatu olahraga, dan sekaligus untuk ke kantor dan mengajar, sepatu dengan merk Rebook dan  merk Sketchers. Karena tidak disiapkan oleh anak-anak, maka harus memilih celana olahraga. Seharusnya akan menjadi lebih beruntung jika sama-sama membeli sepatu dengan merk yang sama dengan sepatu yang berkategori Buy One. Karena tidak disiapkan sebelumnya, sehingga waktu nyaris habis. Untungnya didetik-detik akhir didapatkan pasangan Get One Free. 

  

Fenomena potongan harga atau discount, acara Buy One Get One Free atau promosi produk branded adalah fenomena perkotaan. Tidak dijumpai di daerah pedesaan. Sebagai fenomena masyarakat perkotaan, maka program tersebut hanya ada pada kota-kota besar seperti Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Medan, Makassar, Jakarta, Bandung dan sebagainya. Masyarakat kota tentu sudah terjangkiti dunia mode sehingga acara discount atau Buy One Get One Free tentu akan menarik masyarakat untuk mendatanginya. 

  

Di Surabaya, misalnya sudah terdapat komunitas Sneakers, mereka yang menjadi penggila sepatu-sepatu trending. Mereka bisa melakukan acara-acara untuk gathering atas kesamaan kecenderungan dan minat tersebut. Ada juga komunitas Sepeda Tua, Komunitas Sepeda Motor Honda Ulung,  Komunitas Sepeda Motor Gede (Moge) dan sebagainya. Bahkan penggemar Moge secara periodik menyelenggarakan touring ke berbagai tempat, seperti ke Gunung Bromo,  Gunung Ijen,  Pulau Samosir dan sebagainya.

  

Masyarakat perkotaan ditandai dengan kecenderungan untuk mengejar barang-barang branded terutama di kalangan kelas menengah ke atas. Mereka yang hadir di acara Buy One Get One Free adalah mereka yang ditengarai sebagai  bagian dari lower middle class dan medium class. Mereka rela untuk antri dalam waktu yang cukup panjang. Berdiri lagi. Tetapi kembali ke watak manusia, jika ada yang lebih murah kenapa tidak diuber. Murah meriah,  begitulah prinsipnya.

  

Tetapi yang tidak kalah penting adalah bagaimana merasakan berjejalan dalam memperebutkan peluang mendapatkan barang idaman,  seperti  sepatu branded dalam ukuran Lower Middle Clas. Perasaan menjadi perebut  produk itulah yang kiranya juga menarik dirasakan. Dan saya telah merasakannya.

  

Wallahu a’lam bi al shawab.