(Sumber : www.nursyamcentre.com)

Setiap Satu Rupiah Digandakan Untuk Kepentingan Besar

Informasi

"Jangan ragu untuk mulai berusaha atau mulai bekerja. Jangan pernah takut akan adanya kegagalan. Sebab kegagalan itu menjadi satu bagian dari keberhasilan, satu rupiah itu harus digandakan untuk kepentingan yang lebih besar lagi,".

 

Di usia yang  ke 80 tahun bisnis Bakrie Group terus eksis, berkembang dan besar. Bakrie Group juga berkomitmen dalam membangunan negeri. Komitmen untuk berkontribusi dalam membangun negeri berawal dari pendiri Bakrie Group, yaitu Achmad Bakrie. Generasi kedua Bakrie Group, Abu Rizal Bakrie bercerita bahwa sebelum ayahandanya, Achmad Bakri, menghembus nafas terakhirnya berpesan agar setiap rupiah yang dihasilkan oleh perusahaan Bakrie harus dapat bermanfaat untuk orang banyak.

  

"Itulah makanya mewujudkan beasiswa olahraga bulu tangkis, tenis, dan lain sebagainya. Makanya ada juga kegiatan bantuan untuk korban gempa bumi, kebakaran, dan orang yang harus disambung kakinya. Itulah kontribusi yang harus diberikan,"ujarnya dalam video unggahan kanal YoutubeTv One, (08/03).

 

Tak hanya itu, perusahaan Bakrie Group juga berkontribusi dalam dunia pendidikan. Bakrie Group memberi beasiswa kepada sejumlah anak. Berdasarkan data unggahan dalam kanal Youtube Tv One, perusahaan Bakrie Group telah memberi beasiswa pendidikan sebanyak 35.833 penerima beasiswa dan 7.000 lulusan S1 dan S2.

 

"Karena itu kita juga memberikan beasiswa yang mana memang lebih diutamakan untuk orang yang mampu untuk berprestasi ke depannya," ucapnya.

 

Masih dalam unggahan kanal Youtube Tv One, dalam sektor kesehatan, Bakrie Group telah menyalurkan bantuan kepada 100.000 penerima manfaat. Tak hanya itu, juga membangun 125 rumah sakit, puskesmas, dan posyandu. Serta sumbangan penanganan Covid-19 dan vaksinasi. Sedang dalam sektor ekonomi, Bakrie Group telah berkontribusi nyata dengan memberikan pembinaan kepada 1.127 UMKM dan 1.818 penerima manfaat pendidikan dan pelatihan.

 

Lebih daripada itu, Bakrie Group juga berkontribusi dalam membangun negeri di sektor sosial. Dengan membangun beberapa sarana dan prasana, yaitu 39 fasilitas pendidikan, 49 fasilitas kesehatan, 225 sarana ibadah, 367 rumah tinggal layak huni, dan 25 pemeliharaan jembatan.

 

Terakhir, pengusaha konglomerat yang kerap disapa Ical itu berpesan bahwa dalam perjalanan membangun perusahaan Bakrie Group tak dipungkiri juga mengalami jatuh dan bangun. Karenanya bagi Abu Rizal, untuk mengukur kesuksesan seseorang bukan diukur kala seseorang tersebut berada di atas, melainkan saat seseorang tersebut berada di bawah dan mampu untuk bangkit kembali.

 

"Jangan ragu untuk mulai berusaha atau mulai bekerja. Jangan pernah takut akan adanya kegagalan. Sebab kegagalan itu menjadi satu bagian dari keberhasilan, satu rupiah itu harus digandakan untuk kepentingan yang lebih besar lagi," tutupnya.